jari jemari menari riang
riak- riak air mengalir
gemericik rapi di pipi manismu
satu, dua, atau tiga tetes
tak kau peduli
ketika itu terbendung
ketika itu kau beku
mematung laksana patung
diam,
lama,
tak ada tangis
ku lihat luka
dalam
mendiamkanmu,
membekukanmu,
mematungkanmu,
kaku kian kental
menjadikanmu
tak bernyawa